Hujan ini sudah semakin tidak bersahabat lagi.
Yah, Karena seringnya hujan, Kamar mandi ku pun sering banjir..
Aku selalu takut kalo mau pergi kemana2, takut-takut nanti hujan deras dan rumahku banjir sampe ke kamar adekku.
Yah.. udah beberapa kali, banjir masuk sampe ke kamar adekku bahkan sampe ke depan. Dan untungnya (Dalam setiap keadaan apapun harus cari dimana sisi untung!! :) )kamar ku masih lebih tinggi dari ruangan lain.
Jadi gak pernah kena banjir. Kalo udah kena banjir stressnya setengah hidup!!
Soalnya, kasur adekku pasti basah, baju2nya, selimut bantal.. semuanya pasti basah..
Apalagi kasus banjir yang pernah terjadi waktu aku pulang jalan2, pulang kerja bahkan pas bangun tidur. Begitu keluar kamar yang diliat udah air tergenang..
Ow em ji...
Dan yang pasti akulah yang akan membereskan itu semua..
Yah belajar dari pengalaman, aku harus selalu waspada kalau terjadi hujan. Melihat bagian-bagian manakah disetiap sudut rumah ku yang mungkin keluar air.
mmm.. pekerjaan yang seru dan menyebalkan..
Tapi kali ini, hujan gerimis aja air sudah meluap dari saluran air di kamar mandi.
Ga sampe ke rumah sih.. tapi tetap aja jadi malas ke kamar mandi..
Dan tetap aja membuat ku selalu khawatir bepergian kemana mana. Soalnya hari ini aja, aku dengar tetangga ku udah nguras air dari rumahnya. Mungkin kali ini rumahku hanya kamar mandi aja, tapi bukan gak mungkin suatu kali akan terjadi lagi banjir sampe keseluruh rumah.
Liat di berita, dimana mana juga banjir.
Bahkan kata ortuku di Tanjung Balai tempat mereka tinggal juga banjir..
Banjir oh banjir..
NB: Buat semua temen2 ku.. Kalian harus siap dipanggil apabila terjadi banjir di rumahku.HARUS!!
Sabtu, 29 November 2008
Rabu, 05 November 2008
Wisuda hanya sekedar target??
Januari 2008
Mata kuliah dah habis, tapi masih banyak nilai yang.. apa lah istilahnya. Tapi bagiku nilai ini begitu menyesakkan.
Memalukan gak, tapi pas2n juga gak, apa lagi dibilang bagus."Cantik", yah.. namanya aja yang bagus. Kualitasnya gak.
Tapi karena target wisuda maunya bulan Juli 2008, ku urungkan niat ku untuk perbaikan nilai. Biarlah nilai "cantik" itu menghiasi transkip nilai ku.
Feburari 2008
Feburari 2008
Judul belum ketemu juga. Akhirnya aku mengundurkan diri dari pekerjaan Part time ku, dengan alasan biar cepat menemukan judul.
Maret 2008
Khawatir!! Aku merasa gak bisa apa-apa. Gimana nih.. bulan 7 udah dekat, judul belum ditemukan.
April 2008
Duh!! Temen-temen ku udah pada ngasih judul semua. Gimana nih???
Akhirnya aku pun ngajuin judul, yang sebenarnya aku ga ngerti dan ga tau bagaimana menyelesaikannya.Yang penting 1 langkah dah selesai... Ngajuin judul!!!
Mei 2008
Mulai bingung.. tapi tetap kukerjain prosposal ku dan kOnsultasi dengan Doping.. Dengan harapan doping bisa memecahkan kebingungan ku. Dan apa yang kudapat?? Doping hanya menunjukan kesalahan tata cara penulisan proposal.
Juni 2008
Belajar dan terus belajar. Supaya aku mengerti tentang judulku. Supaya aku tahu apa yang bisa kudiskusikan tentang skripsiku. Aku tidak puas kalo hanya diliat tatacara penulisan proposal saja.Ketika aku mulai mendiskusikan materi skripsiku.
Apa yang kudapat?? "Kita liat seminar aja nanti.." , kata doping. Dan akhirnya proposal ku pun Acc.
Aku takut, ragu.. Gimana nanti kalo penguji menyerang ku abis2an? Apa yang harus kujawab? Aku gak siap..
Aku takut, ragu.. Gimana nanti kalo penguji menyerang ku abis2an? Apa yang harus kujawab? Aku gak siap..
Juli 2008
Dan akhirnya bulan Juli, target wisuda pun terlewati. Ragu, takut, terus dan terus mengikutiku.
Tapi aku gak nyerah, aku belajar. Tapi semakin aku belajar semakin aku gak ngerti.
Sampai aku bertemu seorang temen (yang sama2 seperti aku juga lagi pusing dengan skripsi) yang bilang " Kan seminar cuma sehari sih ver, mau di bantai, dipojokkan, toh setelah itu selesai. Dan kita jadi tau apa langkah berikutnya dari para dosen2 itu".
mmm.. Akhirnya aku kalahkan rasa takut ku, dan kuajuin proposal ku untuk seminar..
Dengan niat wisuda bulan Oktober 2008
Agustus 2008
Aku seminar proposal juga akhirnya. Dan di proposal ku kubuat lah target seminar hasil dan sidang bulan Oktober 2008. Sebenarnya aku mau buat Oktober 2008 sebagai target wisuda, tapi karena kata teman - teman yang lain tidak mungkin, setidaknya Oktober menjadi target tamat aja. Dan wisuda bulan Januari 2009.
September 2008
Masih sebatas bab 2. Dan aku mulai panik saat aku gak bisa ngerjain program..
Oktober 2008
Udah bulan oktober jangankan seminar hasil. Perancangan aja ga siap (bab 3). Panik.. panik..
Tapi still!! Ga bisa buat program..
Nopember 2008
Mulai menyelesaikan perancangan..
Sekarang aku berharap wisuda masih bisa dikejar.. Gosipnya sidang terakhir tanggal 20 Desember. Tinggal menghitung hari,sekitar 43 hari lagi..
Jika tidak, target hanya tinggal target..
Dan wisuda hanya sekedar target..
Sabtu, 01 November 2008
Menanggapi seorang Kiai Kaya yang menikahi anak umur 12 tahun.
"SEMARANG (LampostOnline): Gadis remaja, Lutfiana Ulfa (12), dinikahi kiai nyentrik plus kaya raya, Syekh Puji (43). Ulfa dikenal sebagai siswi yang cerdas. Syekh Puji merupakan pemilik Ponpes Miftakhul Jannah, Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang. Ia sebelumnya menghebohkan dengan berita bagi-bagi zakat sebesar Rp 1,3 miliar. Pada Agustus ini, Syech Puji menikahi Lutfiana Ulfa yang baru lulus SD. Pernikahan digelar secara siri.."
Setiap hari liat Bapak ini di tv, buat aku jadi geram dan sedih..
Apalagi melihat cara si Bapak yang udah berumur itu berkomentar, tidak menggunakan kata2 yang bijaksana menurutku. Dari cara bapak itu berbicara aja sepertinya dia egois, sombong, gila hormat, dan merasa diri paling benar.Pasti deh anak 12 tahun itu hidup dengan doktrin dari si bapak tua itu. Trus anak mereka mau jadi apa nanti??
Waktu aku dengar berita ini, aku langsung mengingat diriku sewaktu umur 12 tahun.
Masih SMP, mempunyai angan-angan dan cita-cita yang tinggi dan Belajar mengerti arti teman dan sahabat. Setiap ada kata2 yang bagus aku pasti tulis di meja dan dinding kelas untuk motivasi, bersaing untuk mendapatkan nilai yang lebih baik dengan teman2 yang lain. Dan 1 hal lagi, waktu itu aku mulai naksir cowok dan punya pacar.Yah.. akhirnya aku mendapatkan nilai yang cukup memuaskan sehingga dapat melanjutkan SMA ke Medan.
Di SMA aku belajar arti disiplin dan usaha dalam mencapai tujuan, kesabaran, persahabatan dan belajar mengerti Rencana Tuhan dalam hidupku. Saat SMA, aku masih sangat labil, gampang terpengaruh, merasa paling benar dan ingin melakukan banyak hal. Hanya saja Takut akan Tuhan yang selalu membatasiku dari banyak hal yang ingin kulakukan.
Saat Kuliah Aku Semakin mengerti peranan Tuhan dalam hidupku. Aku tahu bahwa tidak semua orang itu tulus. Ada yang penipu, jahat, dan menjatuhkan, tapi pada saat seperti ini aku belajar untuk memaafkan. Ketika mimpi2ku waktu SMP tidak akan tewujud lagi, aku belajar tetap bersyukur dan menjalani yang sekarang dengan baik. Aku mulai bisa mengambil hikmah dari apa yang dialami temen2 ku dan apa yang kulihat. Belajar menanggapi suatu masalah dengan obkjektif dan belajar menjalani suatu hubungan yang membangun satu sama lainnya. Dan aku belajar dan semakin mengerti arti konsep "Teman Hidup" dan belajar "Mencintai karena aku ingin mencintai"
Sampai sekarang aku pun sedang belajar untuk menjadi lebih baik. Apalagi bagaimana menjadi seorang kakak (seorang dewasa) yang bisa menjadi teladan baik perkataan dan perbuatan.
Setiap orang memang berbeda2 proses pendewasaannya. Tapi sebaiknya itu adalah proses yang wajar. Karena itulah aku sedih ketika anak 12 tahun ini, saat masih bertumbuh baik tubuh dan psikologinya harus menjadi ibu rumah tangga. Apalagi dengan orang se arogan Bapak tersebut. Menurutku banyak kok cara beribadah (kalau memang itu niatnya), Bapak tersebut bisa menyekolahkan anak tersebut sampai berhasil. Toh masih banyak juga janda-janda tua dan miskin yang bisa dinafkahi lahir batin (dinikahi) , jangan anak kecil dong..
*emosi nih jadinya..
Langganan:
Postingan (Atom)