setiap hari adalah proses belajar

Bagiku setiap hari adalah proses belajar. Belajar dari apa yang dialami dan dari orang-orang yang ditemui. Aku yang sekarang adalah karena hari-hari yang lalu yang aku lewati. Contohnya hari ini, banyak hal yang gak kuduga kudapati hari ini.

Hari ini aku menemui bapak Hotma L Tobing di Universitas HKBP Nomensen, yang datang dari Jakarta untuk memberi seminar tentang "pasar modal". Apalagi ini adalah undangan langsung dari bapak itu. Aku tertarik, tapi apa daya aku terlambat.

Setelah seminar selesai, aku menyalami bapak itu yang ku panggil Opung. Dan ternyata opung mengenalkan aku dengan bapak Jimmy Nyo, yang akhirnya ku ketahui adalah direktur PT.BNI Securities.

Aku di ajak makan, satu meja dengan mereka membuat ku.. hhhh... seperti senang, bingung, aneh, gak percaya dan yang pasti bersyukur. Apalagi pak Jimmy orang yang ramah, menurutku sangat ramah. Dan menurutku juga disiplin dan terencana. Dalam hatiku, "Kalo mau sukses harus kek bapak ini lah ver, disiplin gitu.."

Aku merenungkan apa yang kulewati hari ini.Ternyata Tuhan mengajarkan anak anak Nya dengan cara yang tak terduga. Aku gak pernah ragu akan rencana Tuhan terhadapku. Dan bagiku gak ada kebetulan di dunia ini, dan munkin ini adalah rencana untuk ku menjadi sukses di masa depan.

Aku jadi ingat, waktu aku ketemu Agnes Monica. Aku sangat mengagumi orang2 yang sukses karena keuletan, kedisiplinan diri, keyakinan dan semangatnya.
Karena itu aku mengagumi Agnes Monica, menurutku dia luar biasa.
Jadi sewaktu aku ketemu dia, seakan gak percaya dia dihadapanku aku malah terbodoh melihat dia. hihi.. ingat hal ini sangat memalukan!! Sewaktu minta foto bareng aku pun malu2 kayak anak kecil. Tapi aku janji, jika diberi kesempatan ketemu dia lagi, aku akan ajak dia ngobrol panjang lebar.. (halah!!!)

Lalu apa hubungannya Agnes Monica dengan hari ini??

Yah.. Hari ini aku tahu, kalo Tuhan akan memberikan aku kesempatan bertemu dengan orang2 sukses untuk bisa belajar dari apa yang aku lihat dari mereka. Dan dengan rencana aku akan menjadi sukses juga nantinya.. (yukk!!!)


Jadi bukan gak mungkin suatu hari nanti aku makan semeja dan ngobrol2 dengan Donald Thrump..

Kurus vs Gemuk

Menurutku dengan tinggi ku 158cm, berat badan ku 45-46 kg adalah cukup. Yah ,menurutku itu cukup ideal dan yang pasti tidak "Sangat kurus".

Tapi aku selalu sebel dengan temen2 ku yg selalu bilang gini "Duh ver , kurus kali.. Liat tuh wajah mu tirus kayak nenek2... Gemukkin dikit lagi lah".

Kalo mereka ngomongnya bagus, lembut mungkin gak jadi masalah buatku.. Tapi ini mereka selalu ngomongnya dengan nada prihatin dan ngeliat aku kayak aku ini salah satu orang2 yang kelaparan di Eitopia. Siapa yang gak sakit ati ??!!!
Bahkan bagi temen2 dekat aku ngomongnya kayak liat aku nih orang aneh lagi. "Ih!!! Kurus kali.."

Komentar2 itu membuat aku tertekan. Bener gak sih aku segitunya?? Tapi kuliat2 majalah aku masih termasuk proporsional kok.. Dan yang pasti gak memprihatinkan!!!

Kalo komentar kek gitu udah terlontar, aku pasti jawab " ngak kok, emang bentuk wajah ku kek gini.. Tirus. Lagian tingi ku 158 berat ku 45-46. " Terpaksa deh kasih tau semuanya..

Yang paling sebelnya lagi, kalo misalnya ada temen2 yang udah ngobrol2 dengan aku dan kadang nih, obrolannya udah agak lama.. Tiba2 ngeliat tangan ku, "Ih.. kurus kali.. sampe tangannya kecil gini." Dan tentunya dengan wajah yang memprihatinkan juga.

"Iyah.. bentuk tulang tangan ku emang kecil.. Kalo lemak aku tuh semua ke badan apalagi ke perut.. " . Dengan berat hati ku kasih taulah, kelemahan2 diriku.. Hhhh...

Memang bentuk tanganku kecil, seperti tangan orang2 yang kurus karena kelaparan itu..
Tapi itu memang dari sono-nya.. mau bilang apa.. Sebel banget liat orang2 yang ngejudge aku kurus setelah ngeliat tangan ku, padahal sebelum liat tangan ku mereka biasa2 ajah..

Seperti inilah bentuk tubuh yang diberikan Tuhan kepadaku, dan aku mensyukurinya..
Tapi komentar2 mereka bermacam2 yang hampir semuanya membuat ku tertekan. Apa sampe segitunya yah??
Dan aku memutuskan untuk gemuk!! Tapi apapun yang kulakukan gak berhaasil. sekalipun kerjaan ku cuma makan tidur.



Dan semester akhir ini yang kukerjakan cuma skripsi. Setiap hari aku memasak.

Dan setiap hari aku bangun pagi, belanja, masak, bersih2 lalu tidur siang, sorenya mandi, nonton, ngenet cari bahan dan tidur. Hampir tiap hari cuma ini yang kukerjain.. Apalagi kalo tengah malam aku online sering kelaparan, psti cari makanan didapur. Inilah enaknya masak sendiri. Aku gak khawatir perutku buncit, karena biasannya gampang ngecilinnya..

Akhirnya mulai ada lemak di perutku, kemudian di pipiku.. Aku senang.. karena kuliat di cermin makin cantik.. Kenapa gak dari dulu ajah ya...

Selera makan ku bertambah. Namun lama kelamaan aku mulai merasa terganggu diperutku. Setiap aku duduk, perutku jadi berlipat 3, dan ini sangat sangat dan sangat mengangu. Jadi setiap aku duduk harus tegak, karena kalo duduk santai, si lemak akan berlipat, dan aku merasaa sangat risih..

Dan yang membuat ku sanngat sakit adalah hampir semua bajuku kesempitan. Pernah satu kali ada cowok nyeletuk "perutnya buncit yah.....". Bener2 memalukan!!
Untung ajah ada beberapa bajuku ikut tren skrg. baju2 orang hamil gitu, jadi perutnya gak keliatan.

Dan yang pasti bentuk tangan ku tak berubah sedikitpun. masih teteap kecil..

Sewaktu nimbang berat ku 49-50. Mmm.. naek 5 kg.
Kemaren aku stres karena kurus, sekarang karena beratnya nambah.

Hhh... kalo gemuknya merata gak papa, kalo tempat tertentu aja? pusing deh...
Sekarang setiap malam aku sit up.

Dan aku semakin mengenal Keagungan Tuhan melalui diriku. Aku dengan semua yang diberikanNya untuk ku adalah karya yang indah yang harus ku jaga.

Akhirnya aku seminar proposal

Deg deg an ? Udah pasti !!
Merasa blum siap?? Apalagi..

dan akhirnya kuberanikan diriku juga..
Walo penuh keraguan dan ketakutan..


Aku sadar sebenarnya proposal ku gak ada bagus2 nya..
Tapi yang penting 1 tahap usah selesai..

Akhirnya aku seminar proposal juga..