Sabtu, 14 Februari 2009

Korupsi di Parkiran Sun PlaZa Medan

Hari ini aku dan sang Pacar jalan-jalan ke Sun Plasa. Yah, ikut meramaikan hari valentine lah..
Tapi karena gak tau mau ngapain di sana, gak sampe 2 jam kami pulang. Karena kami naik sepeda motor, harga parkir 2 jam pertama itu Rp.1500.
Cuma aku "pernah "bayar parkir, di layar harganya itu ditunjukkan Rp.1500, tapi sewaktu aku kasih Rp2rb, dengan gak merasa bersalah dia langsung buka palang parkir dan sibuk dengan pengendara lainnya.
Sebenarnya waktu itu aku sebal, cuma aku pikir "Ah, banyak orang antri parkiran, nanti pikir orang apa , perkara 500 perak."


Jadi kali ini aku carilah uang 1500 di kantong, karena gak mau kecolongan lagi. Dan ternyata aku gak punya uang 1500 itu. Trus kulihat petugas parkirnya, "oh.. beda dengan yang kemaren, karakter orang gak sama". Lalu kukeluarkan uang 5000, dan dia mengembalikan 3000. Aku cuma memandangi tukang parkir berharap dia mengerti. Dan dia gak ngerti juga, sampe pengendara lain udah membunyikan klakson kuat2. hh.. korupsi..

Mungkin ini perkara 500, tapi itu 33% ( jadi korupsi 33%) dari biaya parkir. Kalo dia gak punya kembalian, harusnya dia jangan pura2 gak tau. Kan bisa dibilang " maaf mba, gak ada kembaliannya".
Jadi lebih enak kalo toh aku harus ikhlaskan. Atau mungkin uang 500 itu upah capek, yah dibilang aja kayak pegawai pembuat KTP itu bilang ucapan terimakasih nya sekian rupiah atau seikhlasnya. Jadi kita tahu kalau kita sedang memberi walaupun "kadang-kadang" terpaksa.

Pantesan pemerintah kita korupsi nya besar. Ternyata itu udah mendarah di dalam diri bangsa Indonesia.

Mari kita belajar jujur dari hal kecil dong... Kalo hal kecil aja gak bisa dipercaya, gimana di beri kepercayaan besar!


Cuma hari ini aku belajar 1 hal.
"Bayarlah dengan uang pas"